Mesin cuci yang ‘ngadat’ tentu akan membuat aktivitas mencuci Anda menjadi terganggu, terlebih jika Anda termasuk orang sibuk yang tidak punya banyak waktu untuk mencuci secara manual, atau justru tidak terbiasa melakukannya.
Dalam kondisi ini, mau tidak mau teknisi harus turun tangan untuk mengatasinya. Masih mending jika kerusakannya ringan dan bisa diatasi dengan biaya rendah. Dalam kebanyakan kasus, kerusakan mesin cuci butuh dana besar untuk mengatasinya.
Nah sebelum semua itu terjadi dan merusak hari-hari Anda, sebaiknya lakukan beberapa langkah sederhana untuk menjaga mesin cuci tetap awet dan berfungsi optimal.
- Rajin Merawat Mesin Cuci
Meski sering terkena air dan deterjen, bukan berarti mesin cuci benar-benar bersih dan bebas dari tumpukan bakteri. Justru sebaliknya, ada banyak kotoran yang tersembunyi dalam mesin cuci yang berpotensi mengendap dan menjadi kerak yang sulit dihilangkan.
Maka dari itu, penting untuk menjaga kebersihan mesin cuci dengan rutin melakukan pembersihan secara menyeluruh. Selain itu, pastikan posisi pembuangan air dalam kondisi terbuka setelah proses pencucian selesai agar air yang tersembunyi di bagian bawah mesin cuci benar-benar kering.
- Gunakan Deterjen Dengan Bijak
Deterjen merupakan bagian terpenting dalam proses mencuci pakaian. Tapi jangan berlebihan, gunakan deterjen sesuai dengan takaran yang direkomendasikan. Selain itu, pilih deterjen yang minim busa agar proses pembilasan dan pembersihan mesin cuci bisa lebih optimal.
Busa berlebih pada mesin cuci akan menghambat proses bantingan dalam mesin cuci sehingga pakaian akan sulit bersih maksimal. Selain itu, busa juga berpotensi mengendap bersama kotoran, dan mempercepat terbentuknya kerak di bagian bawah drum tabung mesin cuci.
- Gunakan Sesuai Kapasitasnya
Setiap mesin cuci dibekali dengan kapasitas optimal yang bisa ditampungnya. Untuk hasil cucian yang lebih baik, disarankan tidak menggunakan kapasitasnya hingga penuh, cukup gunakan 80% saja. Misal, mesin cuci 10 Kg sebaiknya digunakan untuk mencuci pakaian sebanyak 8 Kg saja.
Memaksakan mesin cuci bekerja di atas kapasitas maksimalnya bukan hanya menyebabkan proses pencucian jadi kurang maksimal, tapi juga beresiko menyebabkan kerusakan, terutama motor listrik jadi mudah panas, dan V-Belt jadi mudah rusak bahkan putus.
- Gunakan Karet Sebagai Bantalan Mesin Cuci
Selama digunakan, mesin cuci akan bergetar. Jika disimpan di atas lantai keramik, getaran tersebut akan membuat komponen dalam mesin cuci mudah aus, terutama bagian baut yang mungkin jadi mudah dol dan motor mesin cuci jadi lebih mudah rusak.
Solusinya, untuk meredam getaran pada mesin cuci, berikan alas atau bantalan yang berfungsi sebagai peredam getaran. Anda bisa menggunakan alas karet yang cukup tebal, papan kayu, atau Anda bisa membeli bantalan khusus yang didesain sebagai bagian dari kaki-kaki mesin cuci.
- Gunakan Mesin Cuci HISENSE
Ini merupakan trik terpenting yang wajib diperhatikan. HISENSE merupakan brand yang sudah lama dikenal sebagai penyedia produk perabotan rumah tangga berkualitas terbaik, dengan harga yang sangat terjangkau. Salah satu contohnya mesin cuci HISENSE WTAR801G.
Produk tersebut hadir dengan banyak fitur unggulan yang tidak hanya membuat proses mencuci jadi lebih mudah dan cepat, tapi juga punya fitur Tube Clean yang membuat siklus pembersihan tabung jadi lebih maksimal, sehingga kotoran yang tersembunyi di dalamnya akan terbuang bersama air.
Selain itu, produk ini dilengkapi juga dengan fitur Fault Diagnosis yang memudahkan Anda mendeteksi error atau kesalahan saat menggunakannya, sehingga kerusakan yang lebih parah bisa dihindari, Air Dry untuk mempercepat proses pengeringan, dan fitur lainnya.
Produk mesin cuci dari HISENSE tersebut bisa Anda dapatkan di Electronic City, serta di toko-toko online populer seperti Shopee, Akulaku, JD.ID dan lainnya.