Keju merupakan salah satu bahan makanan yang dianggap ‘terlarang’ untuk disimpan di dalam kulkas, terlebih untuk beberapa produk keju olahan. Saat terpapar suhu dingin dalam waktu lama, produk-produk tersebut cenderung jadi keras, dan rasanya jadi kurang gurih.
Benarkah hal tersebut? Tentu saja klaim keju ‘terlarang’ disimpan dalam kulkas merupakan hal yang keliru. Pada dasarnya, keju sama seperti bahan makanan lainnya yang bisa disimpan di dalam kulkas. Bahkan untuk memperpanjang usia simpannya, keju justru disarankan disimpan dalam kulkas.
Tapi memang tidak boleh asal. Untuk menjaga teksturnya tetap kenyal, dan rasanya tetap gurih, ada beberapa trik khusus yang wajib diperhatikan saat akan menyimpan keju di dalam kulkas.
-
Gunakan Kertas Roti
Jika biasanya Anda menggunakan plastik wrap untuk membungkus makanan, khusus untuk keju, sebaiknya gunakan kertas roti untuk membungkus keju. Tidak seperti plastik, kertas roti dapat memberikan ruang bagi keju untuk ‘bernapas’.
Imbasnya, keunggulan ini akan membuat keju tetap segar dan perubahan tekstur menjadi lebih kering dan keras. Tapi ingat, sebaiknya kertas roti tersebut diganti secara berkala saat mulai terlihat sangat kering atau sudah terlalu basah.
-
Beri Bungkus Tambahan Setelah Kertas
Sebenarnya ini hanya optional saja. Anda bisa membungkus keju dengan kertas roti, dan ini sebenarnya sudah cukup. Tapi untuk hasil yang lebih baik, Anda bisa menggunakan plastik wrap sebagai bungkus tambahan. Ingat, fungsinya hanya sebagai bungkus tambahan saja!
Dengan bungkus tambahan, aroma keju akan terperangkap di dalamnya, dan tidak akan mengkontaminasi makanan lainya. Trik lainnya, Anda bisa menyimpan keju yang sudah dibungkus kertas roti dengan toples. Ini bisa dipilih jika Anda ingin menyimpan keju dalam waktu lama.
-
Tidak Menggabungkan Keju
JIka Anda punya beberapa jenis keju, seperti mozarella, keju cheddar, dan keju parmesan, sebaiknya penyimpanannya dipisah dengan cara yang sama. Jangan menyimpan semua jenis keju tersebut di dalam satu wadah dan kemasan yang sama.
Hal ini disebabkan karena setiap jenis keju punya karakteristik yang berbeda. Agar tidak salah dalam mengambil, Anda bisa memberikan label pada setiap kemasan keju berdasarkan jenis, dan kapan keju tersebut dimasukkan ke dalam kulkas.
-
Buang Bagian Keju Yang Berjamur
Jika melihat ada keju yang berjamur, sebelum disimpan, sebaiknya buang dulu bagian tersebut dan pastikan keju yang disimpan benar-benar terbebas dari jamur. Ini penting, mengingat jamur bisa saja tetap hidup dan membuat keju lebih cepat rusak.
Apa mungkin keju tetap berjamur meski di dalam kulkas? Sangat mungkin, terutama jika keju tersebut disimpan dalam waktu yang lama. Idealnya, keju sebaiknya disimpan tidak lebih dari 1 bulan. Tapi ingat, tiap jenis keju punya usia simpan yang berbeda.
-
Jangan Langsung Disajikan
Ini merupakan salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan. Banyak orang yang langsung mengolah keju dan menyajikannya, sesaat setelah dikeluarkan dari dalam kulkas. Padahal ini kesalahan fatal dan akan membuat rasa keju tersebut kurang enak.
Meski berbeda, namun pada dasarnya keju membutuhkan proses ‘thawing’ sebelum disajikan. Ini dilakukan agar aroma dan rasa dari keju bisa ‘keluar’. Caranya, sebelum diolah Anda hanya perlu mendiamkan keju di luar kulkas hingga mencapai suhu ruangan.