Sebuah tren konsumsi yang tak terbendung sedang menyapu ruang keluarga di seluruh dunia — badai layar 100 inci. Saat ini, TV bukan lagi sekadar layar, melainkan telah menjadi “dinding” yang menyajikan jutaan dunia. Menurut data terbaru dari lembaga riset pasar global terkemuka Omdia, pada kuartal pertama 2025, pangsa pengiriman global TV 100 inci Hisense mencapai 56,71%, menempati posisi nomor satu di dunia. Ini berarti, dari setiap dua unit TV 100 inci yang terjual secara global, satu di antaranya adalah Hisense.
Dominasi Hisense sebagai nomor satu dunia di segmen 100 inci bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari tren global menuju layar besar. Dalam tiga tahun terakhir, pengiriman TV 100 inci melonjak lebih dari 100 kali lipat; hanya dalam tahun 2024, sebanyak 310.000 keluarga di Tiongkok telah membawa TV 100 inci ke ruang tamu mereka — dengan pertumbuhan penjualan hampir tiga kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Omdia memprediksi bahwa pada 2025, pengiriman global TV LCD 100 inci ke atas akan menembus angka satu juta unit untuk pertama kalinya. TV 100 inci tidak lagi sekadar impian kalangan menengah-atas, melainkan mulai menjadi standar baru.
Di balik kepemimpinan tren ini adalah pemahaman mendalam terhadap kebutuhan pengguna dan dedikasi terhadap inovasi teknologi tampilan. Tahun ini, Hisense telah sepenuhnya memasuki era layar 100 inci, dengan lebih dari 50 varian produk TV 100 inci, menjadikannya sebagai brand dengan lini produk 100 inci terlengkap dan terkuat di industri. Hisense juga terus mendorong inovasi melalui tiga teknologi tampilan utama: ULED, Micro LED, dan Laser Display, memantapkan posisinya sebagai pelopor industri.
Salah satu pencapaian terobosan adalah UX 116 inci, TV RGB-Mini LED pertama di dunia yang diproduksi massal, yang akan diluncurkan pada 2025. Produk ini menggabungkan teknologi kontrol warna RGB tiga dimensi dengan pencahayaan latar Mini LED, didukung oleh dua chip canggih hasil riset internal: chip kualitas gambar kontrol warna RGB dan chip pencahayaan RGB-MiniLED. Kombinasi ini memungkinkan transisi dari kontrol cahaya tunggal ke sinkronisasi antara cahaya dan warna, menghasilkan warna merah yang akurat, biru yang jernih, hijau yang tajam — setiap frame terlihat hidup seperti nyata.
Bagi pengguna yang mengejar estetika rumah dan personalisasi, Hisense Micro LED bisa disusun secara bebas tanpa batas dan dapat dikustomisasi hingga ukuran luar biasa 271 inci, mewujudkan visi: “Sebesar dindingmu, sebesar itulah TV-mu.” Sementara itu, Hisense Laser TV menghadirkan pengalaman menonton paling ramah mata lewat prinsip pantulan difus, yang bebas sinar biru berbahaya dan bebas radiasi, dengan cahaya lembut yang tidak menyilaukan — menjadikannya TV 100+ inci terbaik dan ternyaman untuk mata. Ditambah lagi, fitur layar lipat memungkinkan layar raksasa 120 atau bahkan 150 inci masuk rumah dengan mudah, mengatasi masalah umum pada TV layar super besar.
Namun, layar terbaik baru menjadi awal dari pengalaman yang sempurna. Otak cerdas di balik layar-layar ini adalah kunci yang memberi “jiwa” pada dinding tersebut. Hisense terus menjadi pemimpin dalam TV berbasis AI, memanfaatkan model bahasa besar (LLM) “Xinghai” buatan sendiri, untuk menghadirkan interaksi AI yang cerdas dan mudah bagi pengguna. Tahun ini, sebagai mitra resmi Piala Dunia Antarklub FIFA 2025, Hisense menggabungkan teknologi AI dengan olahraga, menghadirkan pengalaman menonton yang unik bagi penggemar di seluruh dunia:
- Pra-pertandingan, AI menganalisis kondisi kedua tim secara mendalam;
- Selama pertandingan, AI membedah taktik secara real time agar pengguna mudah memahami dinamika pertandingan;
- Pasca-pertandingan, AI menyusun rekap momen-momen krusial untuk diingat kembali.
Dari sekadar layar menjadi sebuah “dinding”, dari sekadar menonton menjadi “bermain TV”, Hisense telah membangun ekosistem produk 100 inci yang lengkap. Melalui pengalaman audiovisual yang lebih profesional, menarik, dan imersif, Hisense 100 inci menjadi pilihan utama untuk menonton Piala Dunia Antarklub, memimpin industri memasuki era ruang tamu baru: “Sebesar dindingmu, sebesar itulah TV-mu.”