Ada beberapa serial sitkom, yang meski sudah bertahun-tahun lalu ditayangkan, masih menempati posisi spesial di hati kita. Alasannya, selain karena lucu dan mengocok perut, sitcom ini memang memiliki elemen nostalgia di dalamnya. Entah itu tentang referensi pop culture di awal tahun 2000an hingga menyangkut soal persahabatan, hubungan percintaan, dan lain sebagainya. Nah, tayangan sitcom seperti F.R.I.E.N.D.S, The Big Bang Theory, dan How I Met Your Mother, mungkin bisa membantu kamu untuk mengingat masa lalu. Simak mengapa serial ini bisa sangat populer dan dicintai oleh penonton!
- F.R.I.E.N.D.S
Ketika Rachel Green melarikan diri di hari pernikahannya, ia bertemu dengan Monica Geller—teman kecilnya. Mereka berdua pun kemudian menjadi roommate, dan Rachel bergabung dengan grup pertemanan Monica yakni Phoebe, Ross, Chandler, dan juga Joey. Serial yang tayang dari tahun 1994 hingga 2004 ini seringkali dijadikan referensi untuk sitkom yang tayang sekarang ini. Selama penayangannya, Friends dinobatkan sebagai salah satu serial televisi populer sepanjang masa. Bahkan pada penayangan episode terakhirnya di 6 Mei 2004, serial ini berhasil menarik perhatian 52,5 juta penonton Amerika, dan membuat Friends menempati posisi kelima dari most-watched series finale pada sejarah pertelevisian.
- The Big Bang Theory
The Big Bang Theory merupakan sitkom Amerika yang dibuat oleh Chuck Lorre dan Bill Prady. Serial ini tayang di chanel CBS dari tahun 2007 hingga 16 Mei 2019, dengan total 279 episode yang tergabung dalam 12 season. Bercerita tentang kehidupan dua orang fisikawan di Caltech, yakni Leonard Hofstadter dan Sheldon Cooper, The Big Bang Theory menyajikan dinamika hidup para fisikawan yang dipenuhi dengan dialog cerdas nan mengocok perut. Ditambah lagi dengan tingkah laku Sheldon, child prodigy dengan eidetic memory yang masuk universitas pada usia 11 tahun dan mendapatkan PhD di usia 16 tahun. Banyak penonton yang memuji The Big Bang Theory, bukan hanya karena elemen komedi yang kental di dalamnya, tetapi juga dengan kedalaman riset yang dilakukan oleh tim penulis. Kudos!
- How I Met Your Mother
Sesuai dengan namanya, How I Met Your Mother atau yang biasa disingkat sebagai HIMYM, mengangkat kisah tentang Ted Mosby yang menceritakan soal pertemuannya dengan sang istri kepada kedua anaknya. Petualangan Ted Mosby bermula di tahun 2005, ketika ia masih berumur 27 tahun dan tinggal di New York City sebagai seorang arsitek. Ia sempat menjalin hubungan serius dengan Robin Scherbatsky, yang kemudian membuat penonton berpikir bahwa Robin adalah ‘the mother’. Misteri seputar siapakah ‘the mother’ yang akan menjadi ibu dari anak-anak Ted Mosby ini menjadi magnet yang membuat penonton terus bertahan hingga akhir season. Belum lagi ditambah dengan kehadiran sobat-sobat Ted seperti Marshall Eriksen, Lily Aldrin, dan the greatest Barney Stinson, serial ini menjadi sangat menarik untuk diikuti. Struktur penceritaan yang unik dengan sentuhan humor yang khas membuat HIMYM mendapat review positif dari penonton dan menjadi salah satu serial populer yang ramai diperbincangkan.
Tidak bisa disangkal, tiga serial di atas menjadi populer karena keunikan formatnya dan juga sentuhan komedinya yang tak biasa. Oleh sebab itu, tak heran jika ketiganya disebut-sebut menjadi ujung tombak sitkom yang kemudian menginspirasi kemunculan sitkom lain sekarang ini. Baik Friends, The Big Bang Theory, hingga How I Met Your Mother sukses menghadirkan drama situasi komedi dengan cara yang khas, sehingga meski sudah bertahun-tahun ditayangkan, tetap menempati posisi spesial di hati penggemarnya.
Ingin nostalgia dengan serial-serial sitkom di atas? Setelah menjalani hari yang berat di kantor, pulang ke rumah dan menonton tayangan ini memang bisa membuat kamu rileks. Langsung saja nyalakan 4K UHD TV Terbaik milikmu dan tonton tiga sitkom tersebut. Tak perlu repot menunggunya tayang di televisi, karena baik Friends, The Big Bang Theory, dan juga How I Met Your Mother tersedia di Netflix, yang bisa langsung kamu akses dengan fitur Netflix One Button access yang ada di remote televisi Hisense. Jadi, tinggal menekan satu tombol saja dan kamu bisa menikmati tayangannya. Mudah, kan?
Selamat menonton!