Kehadiran mesin cuci sangat membantu bagi ibu rumah tangga yang sangat sibuk dengan pekerjaan rumah. Hanya dengan beberapa pengaturan, pakaian yang kotor pun akan langsung lenyap, digantikan dengan pakaian bersih yang siap untuk dijemur.
Namun faktanya, tidak semua orang bisa memaksimalkan mesin cuci yang mereka miliki. Alih-alih membersihkan, dalam banyak kasus mesin cuci justru malah merusak pakaian mereka, dan hasil cucian pun tidak terlalu membuat mereka bahagia.
Kenapa bisa seperti itu? Dilansir dalam Choice Australia dan Urban Company, secara garis besar ada beberapa kesalahan yang menyebabkan aktivitas mencuci Anda jadi tidak maksimal, diantaranya:
- Pengaturan Yang Salah
Mesin cuci modern dilengkapi dengan beberapa pengaturan, sesuai dengan jenis pakaian dan noda dari pakaian yang akan dicuci. Namun banyak orang yang tidak mempelajari fitur ini, sehingga mereka hanya puas menggunakan fitur standar pencucian yang dianggap lebih mudah.
Kesalahan ini bisa berdampak fatal untuk jenis cucian tertentu. Misalnya untuk pakaian tebal dengan noda berat, hasil cucian tentu tidak akan maksimal dengan hanya menggunakan mode standar. Sementara untuk kain lembut, mode pencucian tersebut akan membuat pakaian cepat rusak.
- Mencampur Cucian
Saat mencuci, langkah pertama yang wajib dilakukan adalah memisahkan cucian sesuai dengan jenis kain dan kotoran yang akan dibersihkan. Alih-alih membersihkan, mencampurkan semua cucian dalam satu mode pencucian hanya akan menyebar kotoran saja.
Bagi pakaian dengan warna cerah, mencampur cucian akan membuat kecerahan warnanya cepat pudar. Terlebih jika disatukan dengan bahan kain kasar seperti Jeans, tentu bahan-bahan seperti katun, sutra dan kain lembut lainnya akan cepat kusam, rusak dan berbulu.
- Terlalu Banyak Deterjen
Banyak yang menilai jika banyak menggunakan deterjen pakaian akan lebih bersih. Padahal ini keliru, terlalu banyak menggunakan deterjen justru akan membuat busa di mesin cuci berlebihan, sehingga bua-busa tersebut malah menghambat proses pembersihan kotoran.
Tidak hanya itu, terlalu banyak deterjen akan membuat proses pembilasan lebih banyak. Ini tentu akan menyita lebih banyak waktu, tenaga dan tentu saja konsumsi daya listrik. Untuk menyingkirkan noda bandel, Anda bisa menggunakan teknik cuci kering dulu, sebelum dicuci dengan mesin cuci.
- Tidak Memaksimalkan Kapasitas Mesin Cuci
Mesin cuci sebaiknya diisi oleh 60-90 persen dari total kapasitas mesin cuci. Jika diisi dengan cucian yang lebih sedikit, proses bantingan tidak akan berjalan maksimal, terlebih jika air yang dimasukkan terlalu banyak. Kondisi ini berlaku saat mesin cuci dipaksa bekerja di atas kapasitas maksimalnya.
Jika kapasitas mesin cuci Anda besar, sebaiknya atur waktu mencuci menjadi 2 kali dalam seminggu, atau bahkan seminggu sekali. Catatan lainnya, saat proses mencuci sudah selesai, segera angkat cucian dan pindahkan ke bagian tabung pengering agar kotorannya tidak kembali menempel pada cucian.
- Tidak Memperhatikan Kualitas Mesin Cuci
Hal pertama yang wajib diperhatikan adalah, kualitas mesin cuci. Salah satu produk mesin cuci yang sangat disarankan untuk Anda adalah, HISENSE. Produsen elektronik asal Tiongkok ini dikenal konsisten menghadirkan produk-produk handal, dengan harga yang bersahabat.
Ada beberapa produk mesin cuci Hisense yang wajib Anda pertimbangkan, diantaranya mesin cuci Top Loading 10.5KG-WTHD1101T, Top Loading 10.5KG-WTCS1101G, Top Loading 9KG-WTAS901G, Top Loading 8KG-WTAR801G, dan lainnya.
Produk-produk tersebut bisa Anda dapatkan di toko elektronik terdekat, seperti Electronic City, atau di situs e-commerce seperti Lazada, JD.ID, Shoppe, dan Akulaku.
