AC atau Air Conditioner merupakan salah satu perabotan rumah tangga yang sudah cukup banyak dimanfaatkan keluarga Indonesia. Biasanya, produk AC dilengkapi dengan beberapa fitur standar, seperti mode fan, mode cool, mode auto, mode turbo, dan mode dry.
Sesuai dengan namanya, mode fan berfungsi untuk menjadikan AC seperti layaknya kipas angin. Ini dilakukan dengan menjadikan AC unit yang berada dalam ruangan atau AC indoor tetap bekerja, tapi AC unit yang berada di luar ruangan tidak beroperasi.
Untuk mode cool, mode ini digunakan agar AC unit bekerja lebih maksimal dalam proses mendinginkan ruangan. Mode ini biasanya digunakan saat cuaca di luar ruangan sedang sangat panas atau di musim kemarau. Resikonya, tentu saja kinerja kompresor akan semakin berat.
Tapi dari semua fitur tersebut, masih banyak orang yang gagal paham dengan mode dry pada AC. Padahal mode ini cukup mudah diaktifkan, tinggal menekan tombol ikon mode pada remot, kemudian pilih mode dry atau lambang tetesan air yang ada garisnya.
Lantas, apa sih fungsi dari mode dry?
Secara garis besar, fungsi utama dari mode dry adalah dehumidifier atau mengurangi kelembaban udara. Fungsi ini sangat cocok digunakan di musim hujan, di wilayah dengan kelembaban udara yang tinggi, atau ketika kelembaban udara sedang mengalami peningkatan.
Dengan menggunakan mode ini, kelembaban udara dalam ruangan akan ditekan, sehingga ruangan tetap sejuk dan kering. Selain itu, mode dry pada AC bisa juga digunakan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan daya listrik saat AC bekerja.
Manfaat ini bisa didapat karena saat mengaktifkan mode dry, kinerja kompresor dan kipas AC menjadi lebih rendah. Efeknya, tegangan listrik yang dibutuhkan untuk menjalankan kedua komponen tersebut akan jauh lebih rendah, dan beban penggunaan listrik jadi lebih hemat.
Kelebihan lainnya, penggunaan mode dry dapat membantu menjaga komponen utama AC lebih awet. Hal ini dimungkinkan karena selama menggunakan mode ini, kompresor dan kipas pada AC akan bekerja lebih rendah, sehingga komponen-komponen tersebut akan jadi lebih awet.
Tapi ingat, ada resiko yang wajib diwaspadai saat AC terus menerus menggunakan mode dry, yakni kulit menjadi kering dan resiko dehidrasi semakin meningkat. Maka dari itu, pastikan Anda selalu menggunakan lotion dan memperbanyak konsumsi air putih.
Selain itu, gunakan mode dry sesuai dengan kebutuhan. Seperti dijelaskan di atas, mode dry cocok digunakan saat tingkat kelembaban udara meningkat, atau di musim hujan.
Gunakan AC Berkualitas Tinggi
Menggunakan mode dry sesuai dengan kebutuhan bukan hanya sebatas penghematan dan memaksimalkan usia pakai produk AC yang Anda gunakan, tapi juga sebagai upaya nyata untuk menyelamatkan lingkungan dari dampak buruk pemanasan global.
Tapi sebelum itu, pastikan kualitas AC yang digunakan benar-benar terbaik. Anda bisa menggunakan produk AC HISENSE yang dapat mendukung penggunaan mode ini secara maksimal, tanpa khawatir dengan dampak buruk yang ditimbulkan dari penggunaan mode tersebut.
Produk AC HISENSE telah dikenal lama sebagai produk terbaik dengan harga yang sangat terjangkau. Ada banyak pilihan produk AC yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan, mulai dari AC AN09CDG 1PK, AC SPLIT 2PK – AN18CDG, AC SPLIT 1,5PK – AN12CDG, AC SPLIT 1PK – AN09CDG, AC SPLIT 0,5PK – AN05CEG, AC SPLIT 0,5PK – AN05CDG, dan lainnya.
Selain itu, AC HISENSE memiliki usia pakai yang lebih panjang. Anda bisa mendapatkan produk terbaik dari HISENSE di Electronic City dan toko elektronik terdekat, atau bisa juga didapat di situs e-commerce seperti Lazada, JD.ID, Shopee, dan akulaku.
